menuju tahun 2013

Minggu, 09 September 2012

Tips Membaca Karakter Seseorang dari Tulisan Tangan

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Saat kita menulis sebenarnya tangan kita hanya sebagai alat untuk memegang pena. Gaya tulisan kita itu berasal dari pikiran bawah sadar kita. maka bisa dikatakan bahwa tulisan bisa mengungkapkan berbagai perasaan emosi si penulisnya. Tentu saja untuk mengetahuinya tidak sembarangan ada ilmu membaca rahasia dibalik tulisan tangan atau yang disebut dengan graphology. Ambil pulpenmu dan tuliskan sesuatu, yang mana yah kira-kira karaktermu? Berikut penjelasan secara garis besarnya.
Tekanan
Dari kuat atau ringannya tekanan tulisan seseorang kita dapat mengetahui karakter orang tersebut. Bisa kamu perhatikan dengan memperhatikan bekas goresan dibalik kertas.
Tekanan yang kuat:
Orang yang tulisannya tebal hingga menimbulkan bekas coretan dibalik kertas biasanya mereka memiliki emosional yang tinggi. Terlalu mendalami perasaan mereka baik itu bahagia atau sakit hati. Mereka menyerap segala suatu seperti spon. Biasanya mereka juga memiliki selera yang tinggi. Tegas dan memiliki keinginan yang kuat bahkan cenderung memaksakan orang lain untuk menuruti kemauan meraka. Makanya tak jarang orang yang memiliki tekanan tulisan seperti ini biasanya kaku susah menyesuaikan diri dalam pergaulan.
Tekanan yang ringan:
Tulisan yang memiliki tekanan halus mencerminkan kepribadian yang tenang dan santai. Mereka lebih bertoleransi pengertian sulit mengambil keputusan dan biasanya mudah terpengaruh
Ukuran
Tulisan besar
Orang yang menulis dengan ukuran tulisan yang besar biasanya cenderung suka diperhatikan selalu ingin tampil didepan dan ingin didengarkan.
Tulisan kecil
Orang yang menulis dengan ukuran kecil biasanya lebih memperhatikan detail introspektif cenderung lebih pendiam dan mandiri
Kemiringan
Miring ke kanan
Orang dengan tulisan seperti ini biasanya memiliki karakter yang impulsif emosional aktif suka bergaul ramah menyukai tantangan lebih terbuka (ekstrovert) dan ekspresif.
Miring ke kiri
Jenis tulisan seperti ini biasanya penulisnya bersikap menutup diri (introvert). Lebih protektif selalu berpikir logis dan mencerminkan sifat seseoarang yang lebih menarik diri.
Tegak lurus
Orang yang memiliki tulisan tegak lurus mencerminkan seseorang yang bisa mengontrol diri dan bisa menahan.


Sumber:http://www.beritaunik.net/tips-trik/tips-membaca-karakter-seseorang-dari-tulisan-tangan.html

Sabtu, 08 September 2012

Bahaya Seks Bebas dan Akibatnya

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
1. Beberapa penyakit yang siap mendatangi seperti, herpes, HIV Aids, Raja singa, dan penyakit lainnya. Anda lihat beberapa penyakit yang tidak bisa disembuhkan bukan?.
2. Hamil di luar pernikahan akan menimbulkan permasalahan baru, apabila anda masih kuliah atau sekolah tentu saja orang tua anda akan sangat kesal kepada anda. Dan anda pun takut untuk jujur kepada orang tua anda dan pasangan anda, akhirnya anda memutuskan untuk melakukan dosa baru yaitu aborsi.
3. Apabila anda menikah di usia muda, permasalahan yang belum siap anda hadapi akan datang, seperti masalah keungan, masalah kebiasaan, masalah anak.
4. Nama baik keluarga akan tercoreng oleh sikap anda. Keluarga anda akan menghadapi masalah yang anda buat apabila anda mendapatkan efek buruk dari seks bebas ini.
5. Apabila anda hamil dan pasangan anda tidak mau bertanggung jawab, apa yang akan anda lakukan?. Akan banyak pikiran buruk yang akan mengganggu anda. Seperti ingin bunuh diri, berpikir tidak rasional yang mengakibatkan gangguan mental atau gila.

Perilaku seks yang di anggap melanggar norma bukanlah barang baru. Di beberapa kota metropolitan beberapa remaja sudah mulai “esek-esek”, walaupun kebanyakan secara sembunyi-sembunyi. Memang kegiatan seks yang dianggap lepas kontrol masih sering dirasakan sebagai ancaman. Karena itu seks bebas dijadikan bahan pembicaraan lagi oleh beberapa pakar.
Namun, selama ini, apa yang dimaksud dengan seks bebas itu jarang dibicarakan rinci. Apakah seks diluar nikah sama dengan seks bebas. Apakah segala bentuk penyelewengan seks menurut norma bisa dikatakan seks bebas?
Apakah bila seseorang melakukan hubungan seks satu kali belum menikah bisa disebut, melakukan seks bebas?
Apakah perempuan yang berperut buncit di pesta pernikahannya hanya karena berhubungan seks dengan satu orang saja bisa dikatakan telah berseks bebas, dan disamakan dengan pria yang telah dari ranjang satu keranjang lainnya dengan beberapa wanita?
Selama ini, yang disebut seks terkontrol, berdasarkan agama dan peradaban, adalah seks dengan satu orang sesudah menikah. Seks di luar nikah sering dikaitkan dengan seks bebas dengan tindakan yang tak beradab, memang manusia punya kontrol, punya asa dan budaya.
Oleh karena itu manusia menganggap dirinya tidak berbudaya, birahi seks pun jadi sesuatu yang rasional, dilandaskan hukum dan kontrol. Tetapi walaupun binatang bisa kawin tanpa nikah, bentuk dan praktik mereka tidak lepas dari suatu kontrol. Kalau hukum dan kontrol dianggap sebagai buah kebudayaan dan menandakan masyarakat yang tidak primitif, binatang pun mempunyai satu hukum. Dan hukum rimba adalah satu hukum yang beradab. Karena bila hukum rimba tidak dipatuhi, rantai makanan akan morat-marit. Ekologi akan hancur.

Walau tidak mengenal nikah binatang juga mempunyai aturan kawin. Mereka tidak akan kawin sembarangan. Mereka melakukannya pada musim-musim tertentu dan juga punya aturan serta upacara yang cukup rumit dalam berhubungan seks. Sepasang merak, misalnya, harus mencari selama beberapa lama sebelum kawin.
Jadi, tidak saja birahi seks, tetapi kontrol dan hukum adalah bagian dari naluri juga. Karena itulah, seperti berlanjutnya kontrol dan hukum dalam hidup manusia, naluritas seks juga seharusnya diberi perhatian. Namun yang ditekankan dalam kehidupan manusia sekarang adalah kontrol dan hukum akan birahi seks. Seakan-akan kontrol dan hukum adalah irasional. Jadinya, kontrol dan hukum itu dapat menguasai dan melebihi birahi seks. Akibatnya adalah peraturan seks yang serba kaku dan melibatkan kutukan moral bagi para pelanggarnya.

Serba Kolot
Bahaya seks bebas memang bisa menakutkan. Dan bahaya seks bebas sering kali dibahas dan disebut-sebut. Tetapi, pengutukan akan segala, bentuk seks bebas dan pelarangan kolot akan seks juga menimbulkan resiko lain yang akan dibahas. Karena seks adalah kebutuhan naluri manusia, kontrol yang yang ketat akan seks malah akan menimbulkan pencuri. Seperti juga orang yang kurang makan akan mencuri dan orang yang kurang uang akan mencuri. Dari curi-mencuri ini, yang dirugikan terutama dari pihak wanita.

Perempuan bisa dideteksi keperawananya dengan mudah. Mereka mempunyai selaput dara. Karenanya bayak kisah lelaki yang mengeluh karen istrinya sudah tak berselaput dara pada malam pertama. Lalu lelaki? Mereka hanya bisa jadi pencuri yang baik. Lari tanpa jejak dan tanpa resiko. Dan bisa pura-pura jadi manusia yang ‘beradab’ lagi setelah mencuri.
Perempuan juga bisa hamil. Sebab itu, yang dijadikan contoh seks bebas oleh salah satu pakar adalah perut buncit waktu menikah. Yang dijadikan perhatian adalah si perempuan., Tetapi, bukankah dalam perut buncit ini si lelaki juga ikut menanam modal?
Akibatnya adalah tersedianya dua definisi yang kontras untuk perempuan: wanita suci dan perek. Wanita suci adalah perempuan yang tidak kawin sebelum menikah, dan setia sampai mati pada suami. Perempuan yang sudah “gituan” sebelum nikah tidak bisa disebut suci lagi, walaupun dia mungkin berbuat seperti itu cuma dengan satu orang seumur hidupnya. Karena definisi yang membedakan wanita hanya pada dua ekstrem, perempuan yang mau “begituan” sebelum menikah terkadang disamaratakan. Perek, Binal. Bisa diajak main.
Padahal, perempuan yang telah berhubungan seks diluar nikah dengan beberapa orang, bisa menjadi istri yang mencintai dan setia pada suaminya. Perempuan yang sudah berhubungan seks dengan beberapa pria bukan langsung bisa disebut perek. Bisa jadi, si perempuan berhubungan seks dengan pria-pria ini berdasarkan cinta. Dan perek atau pelacur pun bukan otomatis jadi perempuan bebas pakai.

Perempuan yang tidak perawan jadi mudah mengutuk dirinya sendiri. Perempuan korban perkosaan akan lebih menderita batin seumur hidupnya karena kehilangan “mahkota” meraka. Dan karena curi mencuri ini, aborsi gelap terjadi di mana-mana. Karena aborsi tidak dilegalkan, namun perempuan hamil sebelum menikah jarang mendapatkan dukungan moral.
Birahi seks adalah keindahan. Seperti keindahan menyanyi dan membaca puisi. Bagaimana pun juga manusia tidak dapat lepas dari naluri kebinatangannya. Karena itu, seorang perawan di Saman pun berkata bagaimana dia ingin menjadi unggas yang “kawin begitu mengenal birahi”. Mungkin bila birahi seks itu tidak lagi boleh didengar, Ayu Utami akan berhenti menulis.

Menurut saya situs- situs porno yang ada di internet itu dengan mudah menyebar cepat dan banyak di minati oleh pecinta sex .
adapun itu ,perkembangan itu tidak bisa di hentikan ,
walaupun secara akal sehat ,semua itu dapat membuat para pemuda di dunia menjadi rusak ,dan banyak juga orang yang terjangkit firus HIV .
itu semuwa karna penyebaran situs porno yang menyebar luas di kalangan pecinta internet .
banyak para pelajar yang sudah pernah melakukan hal yang biasa di lakukan oleh orang dewasa yaitu ,berhubungan intim , atau yang sering di sebut ML oleh anak muda jaman sekarang .
mereka menganggap semua itu adalah hal yang sudah biasa ,bermula dari ciuman ,pelukan ,meraba dan akhirnya seperti itu .
sudah banyak perempuan di dunia ini yang sudah tidak perawan lagi, itu terjadi karena keingintahuan pemuda dengan membuka situs- situs porno .
mereka tidak mengetahui kalau semua itu dapat membahayakan semua dengan menyebarnya virus yang membahayakan mereka .
kurangnya pengetahuan tentang ilmu sex di sekolah juga dapat menyebabkan para plajar tidak tahu akan bahaya sex bebas.
dan banyak juaga pelajar yang mengakhiri hidupnya karena tidak mau menanggung malu dengan aib yang dia bawa akibat sex bebas .
Sangat disayangkan jika di usia remaja sudah terkena penyakit berbahaya.
BEKASI – Seks bebas di kalangan remaja khususnya di Kabupaten Bekasi memprihatinkan. Indikasinya, setiap tahun ada saja satu atau dua kasus kehamilan di luar nikah. Menurut Ketua Drupadi Foundation, Agustian, di sela-sela acara penyuluhan penanggulangan bahaya narkoba dan penyakit alat reproduksi bagi remaja, Sabtu (29) malam.
Dia menambahkan, meskipun belum ada angka pasti jumlah remaja yang melakukan seks bebas, setiap tahun di sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kecamatan Taruma-jaya, Kabupaten Bekasi, ditemukan kasus kehamilan remaja tanpa pernikahan.
Dilatarbelakangi atas keprihatinan itu, warga sekitar Villa Mutiara Gading Setia Asih Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, mengadakan acara penyuluhan itu. “Kami mengharapkan remaja bisa paham sehingga dapat menjaga alat reproduksi dan bisa cegah seks bebas dan terhindar dari narkoba,” Agus menegaskan.
Koordinator Program Kesehatan Reproduksi Remaja dari Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Perinasia), Agung Witjaksono, mengatakan hal yang sama. “Dalam praktik pribadi saya di Jakarta, per tiga bulan ada satu kehamilan remaja yang tidak diinginkan,” ujar Agung. Agung mengatakan, ada beberapa hal yang paling memba-hayakan akibat seks bebas, yakni bahaya penyakit kelamin, seperti HIV/AIDS dan penyakit sifilis. Penyakit sifilis hanya bisa diketahui melalui uji laboratorium, yaitu pemeriksaan serol-ogis terhadap darah atau tes Venereal Disease Research Laboratory (VDRL).
“Sifilis ada stadiumnya primer, sekunder, dan tersier, obatnya sudah ada, tetapi sulit dan mahal ratusan ribu bahkan sampai Rp 1 juta,” ujar Agung. Sangat disayangkan jika di usia remaja sudah terkena penyakit berbahaya akibat seks bebas. Agung menuturkan keprihatinannya karena masih banyak sekolah yang belum menganggap penjelasan soal pendidikan seks, terutama bahaya seks bebas adalah hal penting.
Padatnya kurikulum SMA, lanjut Agung, membuat guru tidak memiliki sedikit waktuuntuk menjelaskan bahaya seks bebas itu. “Tidak seperti 10 atau 15 tahun lalu, di sela-sela pelajaran guru SMA sempat memberi pemahaman pendidikan seks kepada siswanya,” kata Agung sesaat sebelum menyampaikan materinya.
Humas Drupadi Foundation, H Masud, mengatakan rasa penasaran dan ketidaktahuan remaja soal narkoba dapat membuat mereka menyalahgunakan-nya,. Selain itu, kehamilan akibat seks bebas akan cenderung mengarah kepada kegiatan aborsi. “Narkoba dan seks bebas telah membuat remaja mengarah pada tingkat kemaksiatan yang tinggi,” ujar Masud.
Dia menuturkan, hal itu membuat orang tua menjadi resah. Maka itu, kegiatan penyuluhan harus sering dilakukan untuk mendukung remaja secara moral dan dari segi tinjauan kesehatan. Pada acara yang dihadiri sekitar 200 remaja dari karang taruna dan sekolah se-Kecamatan Tarumajaya itu dikemas dengan pagelaran musik. Acara sederhana di lapangan bulu tangkis blok C Villa Mutiara Gading jtu hanya menggunakan panggung ukuran 3×3.
Sedangkan para peserta yang hadir hanya duduk di atas tikar dengan diterangi beberapa obor.
Seorang warga, Siti Rahma (34), mengatakan, acara tersebut sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan orang tua dan remaja. “Walaupun acaranya sederhana, kami bisa tahu bahaya seks bebas dan narkoba agar anak kami tidak menjadi korban,” kata Siti. Remaja yang hadir terlihat bersemangat memperhatikan penjelasan yang diberikan para tutor dari Polsek Tarumajaya dan Perinasia.

Materi PMR WIRA

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Materi Kepalangmerahan adalah materi pokok dan momok dalam PMR. Materi ini meliputi buanyuak ilmu yang biasanya dalam kurikulum PMR Wira terangkum menjadi 10 Bab. Waw...banyak juga ea...itu baru teori, balum prakteknya...So lets study 4 it guys!

Biasanya sebelum masuk materi Kepalangmerahan ini, ada materi Prolog Kepalangmerahan, yang meliputi:

  • Sejarah Palang Merah Internasional
  • Sejarah PMI & PMR
  • Mars PMI & PMR ( Bhakti Remaja )
  • Dasar Gerakan PMR
Nah, setelah materi2 itu dikuasai, baru deh siap buat nerima materi Kepalangmerahan yang meliputi 10 Bab materi, yakni:
  • Bab 1 Pertolongan Pertama ( PP )
  • Bab 2 Anatomi & Fisiologi
  • Bab 3 Penilaian Penderita ( Assesment )
  • Bab 4 Cedera Jaringan Lunak
  • Bab 5 Cedera Sistem Otot & Rangka
  • Bab 6 Luka Bakar
  • Bab 7 Evakuasi Transportasi ( ET )
  • Bab 8 Kedaruratan Medis
  • Bab 9 Keracunan
  • Bab 10 Penanggulangan Bencana Alam ( PBA )
Mungkin ke-10 materi itu kalo q jabarin di blogku tersayang ini ga akan ada yang mau mbaca sampe detail. So biar enag, download aja materi ini. Materi Kepalangmerahan PMRmania, tinggal klik aja tulisan "Download" di bawah ini, ntar kalian langsung dapet deh 10 Bab materi Kepalangmerahan langsung dari aku, hehe...Format datanya ntar adalah pdf, so cepak2 aja buat Adobe reader-nya...OK plajari baik2 ya guys...And be the real volunteer!
Siamo Tutti Fratelli > > >

Download Materi PMRmania.pdf
download[4]

Jumat, 07 September 2012

Mars PMR

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
 
 
Palang Merah Remaja Indonesia, Warga Palang Merah Sedunia
Berjuang Berbhakti Penuh Kasih Sayang Untuk Rakyat Semua

Bekerja Dengan Rela Tulus Ikhlas Untuk Yang Tertimpa Sengsara
Puji Dan Puja Tidak Dikejar Mengabdi Tuk Sesama
Putra-Putra Palang Merah Remaja Indonesia
Abdi Rakyat Sedunia Luhur Budinya
Putra-Putri Palang Merah Remaja Indonesia
Abdi Rakyat Sedunia Mulya Citanya




terus klo kamu mo download lagunya sekarang udah bisa neh.


http://www.4shared.com/mp3/xW4VLrtj/bhakti_pmr_2.html


ato kalo nyang mo karaoke juga tersedia di sini


http://www.4shared.com/mp3/55S3ipfI/bhakti_remaja_karaoke.html

oke??? Selamat belajar

HYMNE PMR

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

HYMNE PMR


Jiwa Palang Merah Remaja
Bekerja Berbhakti Tuk Sesama
Bersemboyan Inter Arma Caritas
Bahwa Kita Semua Saudara
Palang Merah Remaja
Mengabdi Berjuang Kemanusiaan
Badan Ke Depan Sisingkan Lengan
Tuk Meringankan Penderitaan
Secercah Cahaya Dalam Perang
Serta Persahabatan
Cinta Damai Karunia Tuhan
Bekerja Dengan Rela Tanpa Pamrih
 

Implementasi Prinsip Dasar dalam Aktivitas Kepalangmerahan

 بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

a) Kemanusiaan
”Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional didirikan berdasarkan keinginan memberi pertolongan tanpa membedakan korban yang terluka di dalam pertempuran, mencegah dan mengatasi penderitaan sesama manusia. Palang Merah menumbuhkan saling pengertian, persahabatan, kerjasama dan perdamaian abadi bagi sesama manusia.”
Mewakili asal-usul Gerakan, prinsip kemanusiaan menyatakan bahwa tidak boleh satupun pelayanan yang menguntungkan seseorang yang menderita di manapun mereka berada, ditiadakan. Tujuannya adalah untuk melindungi hidup dan kesehatan serta menjamin penghargaan terhadap manusia. Di masa damai, perlindungan berarti mencegah penyakit, bencana atau kecelakaan atau mengurangi efeknya dengan menyelamatkan hidup (mis. pelatihan  Pertolongan Pertama). Di masa perang, artinya adalah pemberian bantuan kepada mereka yang dilindungi oleh HPI (agar korban tidak meninggal kelaparan, tidak diperlakukan secara semena-semena, atau tidak menghilang). Kemanusiaan meningkatkan saling pengertian, persahabatan, kerjasama dan perdamaian abadi bagi sesama manusia.
b) Kesamaan
Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan, agama atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya dan mendahulukan keadaan yang paling parah
Non-diskriminasi terhadap kebangsaan, suku, agama, golongan atau pandangan politik adalah sebuah aturan wajib yang menuntut agar segala perbedaan antara pribadi dikesampingkan, bahwa kawan maupun lawan dibantu secara merata, dan diberikan berdasarkan pertimbangan kebutuhan. Prioritas pemberian bantuan harus berdasarkan tingkat kedaruratannya serta proporsional dengan penderitaan yang ingin diatasi.
c) Kenetralan
Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama atau ideologi.
Kenetralan berarti menahan diri dari memihak dalam permasalahan politik, agama, ras atau ideologi. Apabila Palang Merah atau Bulan Sabit Merah memihak, mereka akan kehilangan kepercayaan dari salah satu kelompok masyarakat dan sulit untuk melanjutkan ativitas mereka. Setiap anggota Gerakan dituntut untuk dapat menahan diri, bersikap netral dan tidak mengungkapkan pendapat mereka selama sedang bertugas.
d) Kemandirian
Gerakan ini bersifat mandiri. Perhimpunan Nasional di samping membantu Pemerintahnya dalam bidang kemanusiaan, juga harus mentaati peraturan negaranya, harus selalu menjaga otonominya sehingga dapat bertindak sejalan dengan prinsip-prinsip gerakan ini.”
Secara umum, kemandirian berarti bahwa institusi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah menolak segala jenis campur tangan yang bersifat politis, ideologis atau ekonomis yang dapat mengalihkan mereka dari jalur kegiatan yang telah ditetapkan oleh tuntutan kemanusiaan. Contohnya, tidak boleh menerima sumbangan uang dari siapapun yang mensyaratkan bahwa peruntukkannya ditujukan bagi sekelompok orang secara khusus berdasarkan alasan politis, kesukuan atau agama dengan mengesampingkan kelompok lainnya yang kebutuhannya mungkin lebih mendesak. Tidak ada suatu institusi Palang Merah pun yang boleh tampak sebagai alat kebijakan pemerintah. Walaupun Perhimpunan Nasional diakui oleh pemerintahnya sebagai alat bantu pemerintah, dan harus tunduk pada hukum negaranya, mereka harus selalu menjaga otonomi mereka agar dapat bertindak sesuai dengan prinsip Gerakan setiap saat.
e) Kesukarelaan
Gerakan ini adalah gerakan pemberi bantuan sukarela, yang tidak didasari oleh keinginan untuk mencari keuntungan apa pun.
Kesukarelaan adalah proposal yang sangat tidak mementingkan diri sendiri dari seseorang yang melaksanakan suatu tugas khusus untuk orang lain dalam semangat persaudaraan manusia. Apakah dilakukan tanpa bayaran maupun untuk suatu pengakuan atau kompensasi, faktor utama adalah bahwa pelaksanaannya bukanlah dengan keinginan untuk memperoleh keuntungan finansial namun dengan komitmen pribadi dan kesetiaan terhadap tujuan kemanusiaan.
f)  Kesatuan
Di dalam suatu negara hanya ada satu perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah.
Prinsip kesatuan secara khusus berhubungan dengan struktur institusi dari Perhimpunan Nasional. Di negara manapun, peraturan pemerintah yang mengakui sebuah Perhimpunan Nasional biasanya menyatakan bahwa Perhimpunan tersebut merupakan satu-satunya Perhimpunan Nasional yang dapat melaksanakan segala kegiatannya di wilayah nasional. Kenyataan bahwa sebuah Perhimpunan merupakan satu-satunya di negaranya juga merupakan salah satu syarat agar dapat diakui oleh ICRC.
g) Kesemestaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah bersifat semesta. Setiap Perhimpunan Nasional mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong sesama manusia.
Kesemestaan penderitaan memerlukan respon yang semesta juga. Prinsip kesemestaan menuntut tanggung jawab secara kolektif  di pihak Gerakan. Kesamaan dari status dan hak dari Perhimpunan Nasional direfleksikan dalam kenyataan bahwa dalam konferensi dan dalam badan pemerintah Gerakan, setiap Perhimpunan Nasional memiliki satu suara, hal mana melarang pemberian hak suara istimewa maupun kursi tetap kepada Perhimpunan Nasional tertentu.

Sejarah Palang Merah (Tokoh)

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

berikut adalah beberapa tokoh-tokoh PMR:

I. Jean Henry Dunant

Jean Henry Dunant lahir pada tanggal 8 Mei 1828 di Geneva Swiss. Sejak kecil ia sudah dididik oleh ayahnya untuk merawat anak yatim piatu. Ayahnya adalah Ketua Yayasan perawatan anak yatim piatu dan ibunya aktif dalam perawatan anal-anak perempuan yatim piatu.

Pada tanggal 28 Juni 1859 ia pergi ke Italia sebagai seorang turis yang hendak menikmati liburan musim panas, tetapi kebetulan pada saat itu sedang terjadi perang antara Perancis dan Sardinia melawan Austria . Ia melihat perang itu secara langsung. tentara yang terlibat dalam perang itu sekitar 309.000 orang yang berperang selama 5 jam dan korban yang berjatuhan sekitar 40.000 orang.Perang ini terjadi secara langsung di lapangan terbuka.

Setelah perang selesai korban ditinggalkan begitu saja, inilah yang mengetuk hati kemanusiaan Jean Henry Dunant untuk menolong sesama manusia. Pengalamannya ini ditulis dalam sebuah buku yang diberi judul “Un Souvenir de Solferino” (Sebuah kenangan di Solferino) yang diterbitkan pada tahun 1862.
Pada tahun 1901 Jean Henry Dunant mendapatkan nobel untuk perdamaiaan. Pada tanggal 30 Oktober 1910 ia wafat. Ia dikenal sebagai Bapak Palang Merah Sedunia, sehingga setiap tanggal 8 Mei (hari kelahirannya) di peringati sebagai hari Palang Merah Sedunia.

II. Henry Dufour

Henry Dufour pertama kali memasuki dinas ketentaraan yang akan dijalani seumur hidupnya pada tahun 1810, direkrut sebagai tentara Perancis lima tahun sebelum Napoleon mengalami kekalahan di Waterloo. Dufour, lahir di Constance tahun 1813 dan diobati di sebuah tahanan militer Inggris.
Insinyur Sipil lulusan Encole Polytechnigue Paris ini menghabiskan banyak waktunya untuk membangun rel kereta api, jembatan dan perumahan.Swiss, pada waktu itu belum berbentuk konfederasi dan Dufour memainkan peranan kunci dalam kampanye tentara Swiss untuk berjuang bagi sebuah negara bersatu. Pada tahun 1830, ia mengajukan usul bagi bendera federal yang kemudian menjadi bendera negara tersebut dan sangat terkenal yaitu palang putih diatas latar belakang merah.
Dufour, seorang jendral, menjadi kepala staf tentara Swiss pada saat hura-hura revolusi, perang kemerdekaan dan guncangan akibat pergantian rezim yang terjadi di seluruh Eropa. Namun, ia adalah polisi yang sangat dihormati, pada awal 1860-an ia bertemu dengan J.H Dunant dan membentuk Palang Merah.


III. Gustave Moynier

Gustave Moynier sangat tertarik dengan buku “A Memory of Solferino”. Ia dan J.H Dunant bertemu. Gabungan gagasan mereka memainkan peranan penting dalam pembentukan palang merah. Moynier lahir tahun 1828 dan lulusan sarjana hukum Jenewa dan Paris. Ia menjadi seorang Pilantropis dan pembela hak-hak kemanusiaan dan sosial. Beliau menjadi presiden ICRC selama 46 tahun sejak awal berdiri sehingga Moynier dianggap sebagai arsitek utama organisasi tersebut.
Pada tahun 1873 Moynier membantu pembentukan Institute of International Law di Jenewa yang kemudian dianggap sebagai tokoh pembela hak azasi manusia. Moynier sadar akan kebutuhan prioritas penyebaran makna hak azasi menusia seutuhnya. Kemampuannya sangat diakui sehingga ia memperoleh gelar Doktoral dari Universitas di Eropa dan penghargaan lainnya dari Perancis, Serbia dan Swedia. Tahun 1879, salah satu dari prioritasnya adalah Afrika.

IV. Dr. Theodore Maunoir

Seorang pendiri dan anggota gerakan Palang Merah dan Bulat Sabit Merah, lahir di Jenewa pada tahun 1806. Ia belajar kedokteran di Inggris dan Perancis. Dia menjadi ahli bedah dan anggota Dewan Kesehatan pada komisi Kesehatan Lingkungan dan Kebersihan masyarakat di Jenewa. Talleyrand, diplomat terkenal melihat bakat Maunoir dalam dunia diplomasi tapi gagal membujuknya karena dia lebih memilih kedokteran.
Maunoir adalah teman Louis Appia, seorang pendiri lain seperti dirinya. Buku sejarah ICRC “From Solferino to Tushima” karya Pierre Boisser menggambarkan Maunoir sebagai seorang yang mempunyai kualitas tinggi. Selain cerdas, ia juga tampan. Isi surat-suratnya mencerminkan bahwa ia memiliki rasa humor yang tinggi .Pemikirannya yang jelas dan akurat sangat membantu Dunant, Dufour, Moynier dan Appia untuk mendirikan sebuah organisasi yang kemudian menjadi sebuah gerakan sukarela terbesar di dunia sampai dengan kematiannya tahun 1919.

V. Biografi Dr.Louis Appia

Lahir pada tahun 1818 di Frankfurt dan memperolah gelar dokter di Heidelberg pada tahun 1843. Appia menaruh minat khusus pada perkembangan teknik bedah terhadap korban perang. Pada tahun 1859, pada suatu konflik, Appia memobilisasi sumber daya dan bantuan dana untuk menolong mereka yang terluka dan beliau sendiri bekerja di Rumah Sakit Lapangan. Kerja sukarela untuk misi-misi seperti ini adalah bagian penting dalam hidupnya.
Dua tahun kemudian Appia diangkat sebagai Medical Society di Jenewa. Kemudian pada tahun 1863 beliau diminta untuk bekerja dalam sebuah komisi yang membahas gagasan Henry Dunant bagi peningkatan kondisi tentara-tentara terluka di medan perang. Komisi ini kemudian menjadi ICRC. Pada bulan oktober 1863, Appia menyarankan agar para sukarelawan di Zona Perang seharusnya memakai pita lengan putih untuk mengidentifikasi mereka. Dufour kemudian menyarankan agar sebuah tanda pita lengan palang Merah saja yang digunakan.

Duniaku:::My story n My dream ^_^